Sabtu, 15 Disember 2007

bersederhanalah dalam beribadat

Dari Anas r.a., katanya: Ada tiga orang badwi datang ke rumah isteri-isteri Nabi s.a.w. menanyakan tentang hal bagaimana ibadah Nabi s.a.w. Kemudian setelah mereka diberitahu lalu seolah-olah mereka menganggap ibadah beliau. s.a.w. itu sedikit saja. Lalu mereka berkata: "Ah, di manakah kita ini - maksudnya: Kita ini jauh perbezaannya kalau dibandingkan dari Nabi s.a.w. padahal beliau itu telah diampuni segala dosanya yang lampau dan yang akan datang."
Seorang dari mereka itu berkata: "Adapun saya ini, maka saya bersembahyang semalam suntuk selama-lamanya." Yang lain pula berkata: "Adapun saya, maka saya berpuasa sepanjang tahun dan tidak pernah saya berbuka." Yang seorang lagi berkata: "Adapun saya, maka saya menjauhi para wanita, maka sayapun tidak akan kawin selama-lamanya."
Rasulullah s.a.w. kemudian menemui mereka lalu bersabda: "kamu semuakah yang mengatakan demikian, demikian? sungguh, demi Allah, sesungguhnya aku ini adalah orang yang paling bertaqwa di antara kamu semua kepada Allah dan paling takut kepadaNya, tetapi aku juga berpuasa dan berbuka, aku juga bersembahyang tetapi aku juga tidur, aku berkawin dengan para wanita. Maka barangsiapa yang enggan mengikuit cara perjalananku, maka ia bukanlah termasuk dalam golonganku." (Muttafaq 'alaih)

Dalam hadits lain Dari Abu Muhammad, yaitu Abdullah bin al-'Ash radhiallahu 'anhuma, katanya: "Nabi s.a.w. diberitahu bahwasanya aku berkata: Demi Allah, aku akan berpuasa pada pagi hari dan berdiri bersembahyang di waktu malam - maksudnya setiap hari, siangnya berpuasa dan malamnya bersembahyang sunnah, selama hidupku." Rasulullah s.a.w. lalu bersabda: "Apakah engkau yang berkata sedemikian itu?" aku menjawab kepadanya: "benar, saya berkata demikian itu, bi-abi anta wa ummi, ya Rasulullah." Baginda bersabda: "Sesungguhnya engkau tidak mampu melaksanakan itu, maka dari itu berpuasalah, tapi berbukalah, tidurlah dan juga berdirilah (bersembahyang malam). Dalam sebulan itu berpuasalah tiga hari, sebab sesungguhnya kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali ganda. Jadi tiga hari sebulan itu sama dengan berpuasa setahun penuh." aku berkata: "Saya masih mampu beramal lebih dari itu." Baginda s.a.w, bersabda: "Kalau begitu berpuasalah sehari dan berbukalah dua hari." aku berkata lagi: "Saya masih mampu beramal yang lebih utama dari itu."Baginda s.a.w. bersabda: "Kalau begitu berpuasalah sehari dan berbukalah sehari pula. Yang sedemikian itu adalah puasanya Nabi Dawud a.s. dan inilah sebaik-baiknya berpuasa." Dalam riwayat lain disebutkan: "Yang sedemikian itu adalah seutama-utamanya berpuasa." aku berkata lagi: "Saya masih mampu beramal lebih dari itu." Rasulullah s.a.w. lalu bersabda: "Tidak ada yang lebih utama daripada puasa seperti Nabi Dawud a.s. itu." Sebenamya andaikata aku menerima saja tiga hari yang disabdakan oleh Rasulullah s.a.w. -pertama kali - itu adalah lebih kucintai daripada seluruh keluarga dan hartaku."
Dalam riwayat lain disebutkan demikian:
Nabi s.a.w. bersabda: "Benarkah saya telah diberitahu bahwasanya engkau berpuasa pada siang hari dan bersembahyang sunnah setiap malamnya?" aku menjawab: "Benar, ya Rasulullah." Baginda lalu bersabda: "Jangan mengerjakan seperti itu. Berpuasalah dan berbukalah, tidurlah dan bangunlah, karena sesungguhnya untuk tubuhmu itu ada hak atas dirimu, kedua matamu pun ada haknya atas dirimu, isterimu juga ada hak atasmu, untuk tamumu pun ada hak atasmu. Sebenamya sudah cukuplah jikalau untuk setiap bulan itu engkau berpuasa sebanyak tiga hari saja, sebab sesungguhnya setiap kebaikan itu diberi pahala dengan sepuluh kali gandanya. Jadi berpuasa tiga hari setiap bulan itu sama halnya dengan berpuasa setahun penuh." Saya (maksudnya Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash) mengeras-ngeraskan sendiri lalu diperkeraskanlah atas diriku. aku berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya saya masih mempunyai kekuatan untuk lebih dari itu." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Kalau begitu berpuasalah seperti puasanya Nabiullah Dawud dan jangan engkau tambahkan lagi dari itu - yakni sehari berpuasa dan sehari berbuka." Saya bertanya: "Bagaimanakah berpuasanya Dawud a.s.?" Beliau s.a.w. bersabda: "Ia berpuasa setengah tahun."
Abdullah, setelah tuanya berkata: "Alangkah baiknya jikalau dahulu saya terima saja keringanan yang diberikan oleh Rasulullah s.a.w."

Tiada ulasan: